It was a pleasure to burn.
Ditengah kemajuan teknologi modern yang cepat dan juga mudahnya informasi didapat melalui internet, masih diperlukan kah sebuah buku?
Fahrenheit 451 adalah novel dystopia karangan Ray Bradbury tentang kebebasan berpikir dan bertindak, dimana di dalam buku masyarakat diajarkan untuk berpikiran sama dan menjadi konsumtif.
Novel ini berfokus pada tokoh bernama Guy Montag yang berprofesi sebagai firefighter dimana ironisnya pada masa depan, firefighter bukanlah petugas yang memadamkan api, namun petugas yang diperintahkan untuk membakar rumah berisi buku - buku.
Bradbury sangat pintar menyusun kata demi kata sehingga menjadikan buku ini sangat menarik.gue suka cara penceritaan dan pemilihan dari setiap kata-katanya. Walaupun jujur aja, gue sendiri gak sepenuhnya paham dengan apa yang ingin Bradbury sampaikan dengan kata-kata itu.
Buku ini ditulis pada tahu 1950 untuk mengkritik era Mccarthy di USA, dimana pada era tersebut pemerintah melarang dan juga membakar buku-buku yang dianggap mengajarkan paham komunis. Meskipun sudah sangat lama, tapi menurut gue sih isi dari buku ini masih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini dan menjadikannya buku modern-classic.